Training of Trainer (TOT) Kader Muhammadiyah Kota Banjarmasin

Banjarmasin mengalami darurat sampah, yang berakibat pada penumpukan sampah di beberapa tempat penampungan sementara (TPS) disudut-sudut kota. Hal ini sangat dirasakan menggangu warga Banjarmasin, baik itu bau, pemandangantak sedap atau pun penyempitan areal jalan yang biasa dilewati warga.
Kader Muhammadiyah sebagai anggota Masyarakat mempunyai tanggungjawab atas situasi yang terjadi saat ini. Salah satu Upaya yang ditempuh adalah mengadakan pelatihan tentang pengelolaan sampah berupa Training of Trainer (TOT) dengan fokus pada pemilahan sampah dari sumbernya bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para pelatih agar mereka dapat mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pemilahan sampah sejak awal dan bagaimana melakukannya dengan benar.
Sejalan dengan pelatihan tersebut Pimpinan Daerah Muhamamdiyah Kota Banjarmasin Dr.H. Maskur MM, menyampaikan dalam pembukaan pelatihan, “Pilah sampah merupakan bil hal dawah sebagai tanggung jawab kita terhadap lingkungan”. Beliau juga menyampaikan ,” ToT Kader pilah sampah dari sumbernya bukan hanya menjadi pelatih tetapi akan menjadi teladan dilingkungan masing-masing yang bisa menularkan ilmunya.
ToT ini dikuti oleh kurang lebih 40 orang kader Muhammadiyah kota Banjarmasin yag terdiri dari perwakilan dari 13 PCM, Aisyiyah, Pemuda Muhamadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, ortom dan para pelajar dilingkungan perguruan Muhammadiyah. Pelatihan ini dilakukan pada hari Sabtu 19 April 2025 dari jam 09.00 sampai dengan 15.30 wita. Bertempat pada seketariat PDM kota Banjarmasin Jalan Hasanuddin HM, Kertak Baru Ulu, Kec. Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin.
Pelatihan TOT ini bertujuan untuk mempersiapkan para pelatih untuk mengedukasi masyarakat tentang pemilahan sampah dari sumbernya. Dengan pelatihan ini, para pelatih diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya pemilahan sampah.
Nara sumber pelatihan ini yaitu Faturrahman dari Majelis Lingkungan hidup PWM Kalimantan Selatan, Dr. Akbar Rahman penggiat sampah dari Fakultas teknik ULM,
Materi pelatihan mencakup berbagai aspek, yaitu pemahaman ajaran Islam terkait dengan lingkungan, pengetahuan tentang sampah (asal, manfaat dan bahayanya), teknologi tepat guna mengolah dan memanfaatkan sampah, publik speaking terkait dengan edukasi pilah sampah dirumah.
Pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, seperti Peningkatan kesadaran; masyarakat menjadi lebih sadar tentang pentingnya pemilahan sampah dan dampak negatif dari pengelolaan sampah yang tidak baik, Pengurangan volume sampah; dengan pemilahan sampah dari sumbernya, jumlah sampah yang dibuang ke TPA dapat dikurangi, sehingga mengurangi beban TPA dan dampak negatif bagi lingkungan, Pemanfaatan sampah; sampah organik dapat dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk kompos atau energi biogas, sedangkan sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi produk-produk baru, Peningkatan kualitas lingkungan; pengelolaan sampah yang baik akan meningkatkan kualitas lingkungan, baik dari segi kebersihan, kesehatan, maupun estetika. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan Akbar Rahman (pemateri) ‚masyarakat adalah kunci pengelolaan sampah karena asal mula (hulu) dari sampah, sedangkan pemerintah hanya berperan sebagai regulator.
Pada Pelatihan ini juga dilakukan praktek pengelolaan sampah an organik dan organaik. Pengelolaan sampah an organik disampaikan tentang pemilahan plastik, pembuatan ekoberick, pengemasan kertas kardus sehingga rapi dan mudah dibawa. Praktek ini disampaikan oleh narasumber Bp. Faturrahman dari Majelis Lingkungan Hidup PWM. Sedangkan pengelolaan sampah organik dilakukan praktek pembuatan ecoenzim, pembuatan kompos.